Suami saya seorang pecinta coklat, kalau sedih, habis bertengkar (ups), banyak kerjaan dikantor pelariannya adalah makan coklat, katanya coklat adalah penghilang stres dan mampu mengusir kesedihan (saya juga tak tahu pasti ini benar atau tidak hahaha), karena suami suka coklat sayapun ikutan ngemil coklat. Selama ini yang kami beli rata-rata memang coklat pabrikan yang kami beli di supermarket, rasa coklatnya juga gitu deh...

Karena begitu cintanya dengan coklat, waktu liburan di Yogyakarta kami hunting coklat yang terkenal di Yogyakarta yaitu coklat "Monggo". Sudah pada tahukan tentang coklat Monggo? Belum, waduh kebangetan dah... coklat monggo kan oleh-oleh khas Yogyakarta. Biar gak pada bingung, simak dulu yuk sejarahnya coklat monggo...


Sejarah Coklat Monggo, Cokelat Pertama di Yogyakarta
Petualangan berawal di Yogyakarta pada tahun 2001, seorang pria berumur 35 tahun asal Belgia datang ke Indonesia tanpa sebuah perencanaan. Kecewa dengan kurangnya kualitas cokelat yang tersedia di toko - toko di Indonesia sebagai negara ketiga terbesar penghasil kakao, pria Belgia tersebut memutuskan untuk membuat beberapa produk cokelat cita rasa Belgia sendiri dengan sumber daya yang terbatas.

Cokelat “truffle” yang dihasilkan pertama kali diberikan kepada teman - teman Indonesianya dan secara langsung membuat teman - teman Indonesia tersebut merasakan nikmatnya coklat tersebut. “Anda harus membuatnya lagi!” kata mereka.

Kemudian pria itu membuat cokelat lebih banyak lagi dengan mengendarai Vespa tua berwarna pink, yang disulap menjadi sebuah tempat berjualan. Setiap Minggu pagi pria ini berjualan di daerah UGM dan di daerah luar Gereja Kota Baru. Tujuannya hanya untuk kesenangan serta mencari minat dan reaksi dari masyarakat, bukan semata – mata untuk mencari keuntungan. Hal tersebut sangat menarik dan menjadikan pria itu sebagai Pembuat cokelat pertama di Yogyakarta.(sumber: coklat monggo)


Nah, sekarang sudah tahukan tentang coklat Monggo??? Kembali ke topik perjalanan saya menuju pabrik coklat Monggo, letak pabrik coklat Monggo didaerah Kota Gede, agak susah memang menemukannya harus beberapa kali bertanya, namun setelah sampai ke lokasi pembuatan coklat, rasa lelah mencari alamat terbayar sudah.




Saya suka sekali dengan lokasi pabrik Monggo ini, halamannya yang luas dengan aneka permainan anak-anak rasanya hommy banget, banyak juga spot-spot foto kalau ingin narsis.







(aneka permainan anak-anak, jangan lupa setelah dipakai harap dikembalikan ketempatnya

Masuk kedalam counter coklat, aneka coklat Monggo terpajang dengan rapi di etalase, ada juga frezer besar untuk tempat-tempat coklat. Coklat Monggo ini terdiri dari coklat batang 40 gram dan coklat papan 80 gram, ada juga coklat jenis praline, coklat-coklat ini dibungkus dengan kertas daur ulang dengan rasa macam-macam seperti caramello, dark, susu, strawberry, mangga, dark, coklat putih dan marzipan, soal harga untuk coklat batang 40 gram seharga Rp. 17.000,- dan coklat papan 80 gram Rp. 29.000,-, harga ini tentunya lebih murah daripada di luar pabrik.

Waktu saya kesana karena bertepatan dengan libur lebaran, jadi banyak orang yang beli oleh-oleh, dari logatnya saya tahu pengunjung ini dari berbagai wilayah seperti Jakarta dan ada pula yang dari Malaysia, yang dibeli pun hingga jutaan rupiah, kalau saya sih gak begitu kalap karena hanya dikonsumsi sendiri cukup beli beberapa saja bukan karena pelit. Kalau gak lagi libur lebaran, kita bisa melihat langsung pembuatan coklat ini yang sangat steril dan bersih, sayang saya melewatkannya.







Puas belanja jangan lupa isi buku tamu untuk kenang-kenangan dan bernarsis ria di aneka spot foto.





Coklat Monggo
PT Anugerah Mulia Sentosa
Jalan Dalem KG III / 978 RT 043 RW 10
Kel. Purbayan Kotagede 55173 Yogyakarta Indonesia
Jam Buka : Senin - Minggu 08.00 - 18.00